Halo pembaca,
Kembali lagi di blog saya! Saya, Dewa Gede Andika Andara Putra, mahasiswa semester 7 dari Program Studi S1 Matematika Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), ingin berbagi pengalaman terbaru dari magang saya di PLN Persero UP3 Bali Utara. Kali ini, saya akan membahas salah satu momen penting selama magang: diskusi mendalam dengan mentor saya, yang mirip dengan rapat pekerjaan profesional.
1. Memulai Diskusi: Persiapan dan Tujuan
Diskusi ini dimulai dengan persiapan yang matang. Sebelum pertemuan, saya menyusun agenda dan poin-poin yang ingin dibahas, termasuk:
- Update Tugas: Progres pengecekan KWH dan temuan yang sudah dicatat.
- Masalah yang Dihadapi: Tantangan atau kendala selama pengecekan di lapangan.
- Usulan Perbaikan: Ide dan saran untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pekerjaan.
Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk mengevaluasi kemajuan kerja saya, mendapatkan umpan balik dari mentor, dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi.
2. Rapat Diskusi: Struktur dan Dinamika
Pada hari yang ditentukan, saya bertemu dengan mentor saya di ruang rapat kantor PLN Persero UP3 Bali Utara. Berikut adalah struktur dan dinamika diskusi yang berlangsung:
Pembukaan: Mentor saya memulai rapat dengan memberikan gambaran umum mengenai agenda dan tujuan pertemuan. Ini membantu memfokuskan diskusi dan memastikan bahwa semua poin penting akan dibahas.
Presentasi Progres: Saya mempresentasikan hasil pengecekan KWH yang telah saya lakukan, termasuk data yang dikumpulkan dan masalah yang dihadapi. Presentasi ini didukung dengan laporan tertulis dan visualisasi data yang relevan.
Diskusi Masalah: Kami mendiskusikan berbagai tantangan yang saya temui, seperti meteran yang tidak akurat atau kesulitan dalam pencatatan. Mentor saya memberikan panduan tentang bagaimana menghadapi situasi tersebut dan memperbaiki masalah yang ada.
Umpan Balik dan Saran: Mentor memberikan umpan balik konstruktif mengenai cara kerja saya, serta saran untuk meningkatkan keterampilan dan efektivitas kerja. Kami juga mendiskusikan cara-cara untuk mengoptimalkan proses pengecekan dan meningkatkan akurasi data.
Perencanaan Langkah Selanjutnya: Kami menyusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil diskusi. Ini mencakup perbaikan yang perlu dilakukan, jadwal untuk tugas-tugas mendatang, dan tujuan yang ingin dicapai dalam waktu dekat.
3. Pembelajaran dari Diskusi
Diskusi ini sangat berharga bagi saya dalam beberapa hal:
Peningkatan Keterampilan Komunikasi: Saya belajar bagaimana menyampaikan informasi secara jelas dan efektif, serta bagaimana mendengarkan dan merespons umpan balik dengan baik.
Pengembangan Solusi Masalah: Mendapatkan masukan dari mentor membantu saya menemukan solusi yang lebih baik untuk masalah yang dihadapi, serta cara-cara baru untuk menghadapi tantangan di lapangan.
Perencanaan dan Organisasi: Rapat ini memperkuat pentingnya perencanaan dan organisasi dalam pekerjaan. Dengan adanya rencana tindak lanjut, saya dapat lebih fokus dan terstruktur dalam menyelesaikan tugas.
4. Kesimpulan dan Harapan
Diskusi dengan mentor adalah salah satu pengalaman paling berharga selama magang saya. Ini memberi saya kesempatan untuk mengevaluasi kemajuan, mendapatkan umpan balik yang berguna, dan merencanakan langkah-langkah berikutnya dengan lebih baik.
Saya merasa semakin siap untuk menghadapi tantangan di lapangan dan meningkatkan keterampilan profesional saya. Terima kasih kepada mentor saya yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan dukungan yang sangat berharga.
Demikianlah pembaruan dari saya kali ini. Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengalaman magang saya atau memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah.
Sampai jumpa di blog berikutnya!
Salam hormat,
Dewa Gede Andika Andara Putra
Sekian blog kali ini. Semoga tulisan ini memberikan insight tentang bagaimana diskusi dan rapat dalam dunia profesional dapat memperkaya pengalaman magang!
Komentar
Posting Komentar